Iklan

Mahasiswa Se-kabupaten Bima Desak DPRD akibat Anjloknya harga Jagung

 


Dokumentasi : Reporter Dimensi 

Mataram, dimensiummat.com - Anjloknya harga Jagung Mahasiswa Paguyuban Se-kabupaten Bima menggelar Aksi Demonstrasi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) kemudian ber-Audensi dengan Komisi Dua dapil 6. Senin, 22 April 2024.

Dari turunnya harga eceran bahan pangan Jagung pelbagai masyarakat di tiap Kecematan, dan Desa melakukan unjuk rasa di Kabupaten Bima, bahkan beberapa masa Aksi di tangkap, karena dinilai memboikot jalan. Ardiansyah Selaku Komisi Dua (2) dapil 6 Bima, Dompu mengungkapkan bahwa tiap-tiap masyarakat yang dia kunjungi menyampaikan keresahan yang sama.

"Dalam Minggu-minggu ini saya kemarin pulang dari Bima, Dompu. Saya bertemu masyarakat kemarin di manggelewa, saya mendapat informasi dari masyarakat di desa laju yang kemarin beberapa orang di tangkap karena boikot jalan, saya mendapat informasi dari masyarakat juga di kecamatan pekat, kejadiannya sama terjadi seperti ini" ujarnya 

Ardiansyah juga menambahkan akan menjembatani kebutuhan masyarakat yang dinilai rugi karena turunnya harga Jagung "Kami di komisi dua insyaallah akan menjembatani kebutuhan ini. dari tiga tuntutan yang ada, ini lumrah terjadi ini wajib dan harus segera dilaksanakan" ungkap nya

Owen Candra selaku ketua umum Ikatan Mahasiswa Ambalawi (IKMAL-Mataram) menanggapi bahwa apa yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) komisi dua (2) dinilai hanya mewakili kecematan yang dekat dengan gudang. Menurut nya DPRD harus melihat juga kecematan yang jauh dari gudang.

"Jadi yang disampaikan oleh bapak Ardiansyah dapil 6 Bima, Dompu yang saya rasa cuman hanya mewakili teman-teman manggelewa, kempo, laju jadi disitu kan gudangnya cukup dekat, akan tetapi coba lihat kecematan Ambalawi, kecematan Wera, kecematan sape, Wawo itu di pelosok pak coba bapak datangin bagaimana nasibnya" 

Owen juga menambahkan bahwa di dusun nya harga jagung turun kebawah tiga ratusan. Ia menilai hal itu telah keluar jauh dari harga acuan yang diberikan oleh pemerintah dengan nilai empat ribu dua ratus (Rp. 4.200.00) "Saya berada di dusun Sonci Rite pak jujur harga sa'at ini tiga ribu sekian sedangkan acuan yang diberikan pemerintah itu empat ribu dua ratus pak sedangkan harga bibit harga pupuk itu lebih mahal ketimbang yang ada di pusat nya" ujarnya 

Adapun tuntutan masa aksi mahasiswa Se-kabupaten Bima meliputi;

1. Mengusulkan peninjauan kembali peraturan pangan nasional No. 5 tahun 2022 agar dapat disesuaikan kewajaran harga saat ini dan di usulkan sebesar Rp. 5.000, 00,/kg.

2. Menugaskan BUMN Pangan (BULOG) untuk melakukan pembelian terhadap komoditas jagung di kab. Bima dengan harga yang wajar.

3. DPR provinsi NTB dan Gubernur provinsi NTB memanggil pihak PT yang berada di kabupaten Bima untuk menyesuaikan harga jagung Rp, 5.000,00/kg.

4. Mengusulkan Gubernur NTB dan DPRD NTB untuk membuat perda dan pergub untuk menetapkan acuan harga komoditas jagung yang ada di NTB secara meratap. 

5. Gubernur NTB DPRD NTB menyurati pemerintah pusat untuk menyikapi anjloknya harga jagung yang berada di kab. Bima. Suzi

Post a Comment

0 Comments